Observasi terhadap ketujuh jenis baru tikus ini telah dilakukan, baik secara morfologi maupun genetiknya. Hasil penelitian, ketujuh tikus itu termasuk dalam subgenus Megapomys yang masuk dalam genus Apomys.
Observasi terhadap ketujuh jenis baru tikus ini telah dilakukan, baik secara morfologi maupun genetiknya. Hasil penelitian, ketujuh tikus itu termasuk dalam subgenus Megapomys yang masuk dalam genus Apomys.
Tikus-tikus yang ditemukan ini relatif lebih lebar. Beratnya sekitar 65 hingga 110 gram. Panjang ekornya rata-rata, sementara kepala dan badannya lebih pendek dari mamalia serupa.
Dua diantara tikus baru yang ditemukan terdapat di Gunung Tapulo di Pegunungan Zambales, dua lagi terdapat di gunung aktif Filipina, Gunung Banahaw, dua jenis lagi di Pegunungan Mingan di Provinsi Aurora dan lainnya terdapat di Pegunungan Sierra Madre di utara Luzon.
"Ini tikus-tikus mengagumkan yang tinggal di hutan yang berada di ketinggian. Meskipun mereka sering dalam jumlah banyak, mereka selalu menghindari manusia dan jarang membahayakan," kata pimpinan proyek penelitian dari The Field Museum Chicago, Lawrence Heaney sebagaimana dikutip laman livescience.com.
"Mereka memilih makan cacing tanah dan biji-bijian yang tersebar di hutan," lanjut dia.
Pemerintah dan peneliti Filipina mengatakan tempat-tempat penemuan tikus itu harus dilindungi dari proses penebaangan liar, perluasan lahan pertanian, dan penambangan liar karena menjadi habitat hidup mereka.
"Meskipun ukurannya kecil, binatang ini merupakan bagian dari keanekaragaman biologi kami yang membentuk dasar ekosistem, yang sehat," kata direktur eksekutif konservasi Filipina-Internasional, Romeo-Trono. (umi)
Ingin mendapat tulisan terbaru Fhikar's News™ langsung ke Email Anda? masukkan alamat email Anda untuk berlangganan, Gratis!
*cek email Anda untuk konfirmasi berlangganan