David Shaff, penanggungjawab biro air minum Portland, mengatakan danau harus segera dikeringkan. Bukan karena masalah kesehatan, namun karena ulah Joshua Seater, 21, membuat banyak orang jijik meminum air olahan dari danau itu.
"Saya tidak bisa membayangkan banyak orang yang berkata 'saya bikin jus jeruk pakai air danau pagi ini'. Apakah kalian mau meminum air kencing? Banyak orang yang akan marah," ujar Shaff dilansir dari laman The Telegraph, Minggu, 19 Juni 2011.
Pengeringan danau yang menampung delapan juta gallon air tersebut menghabiskan biaya sebesar US$36.000 atau sekitar Rp309 juta. Para ahli menilai tindakan ini terlalu berlebihan,
Mereka mengatakan bahwa kencing di danau tidak akan merusak kualitas air minum. Mereka mengatakan bahwa air kencing yang hanya seberat delapan ons akan dengan cepat terurai di dalam air.
Seater mengaku bersalah atas tindakan tersebut. Dia mengaku tidak tahu bahwa danau itu tempat penampungan air minum. "Saya melakukan tindakan bodoh. Saya tidak tahu kalau itu penampungan air minum, saya kira hanya saluran air."
Ulahnya ini tidak sampai membuatnya di penjara, namun dia akan dikenakan denda. (sj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL YANG BERADA DI BLOG SAYA, JIKA ADA SARAN ATAU MASUKAN YANG INGIN ANDA BERIKAN, SILAHKAN BERIHKAN OCEHAN ANDA DI KOTAK DI BAWAH INI...
nb:saya tidak akan menampilkan ocehan yang bersifat SPAM maupun kata-kata bernada sara